notes of yasint

hari ini yasint teringat MOS waktu masuk SMA dulu :D keren yaa (bukan MOS nya tentu saja) :D

sedikit cerita sih, dulu waktu MOS itu pertama kali ada seseorang yang muncul ngasih pesan facebook ke akunku dan blg kalo dia penggemar rahasiaku yang sudah sejak dulu ada saat masih sd kelas 6 (ngeri banget deh ya -____-) sampe sekarang gatau juga sih itu siapa. anggep aja, mawar (hloh?). anggep aja itu orang iseng >o<

MOS itu sungguh penyiksaan :( banyaaaaaaak banget tugas yang kudu dikerjain. capeeek pool deh. yasint saranin yang mau jadi siswa baru taun depan ga usah ikut MOS aja :p haha

salah satu tugasnya yaitu mbikin surat buat presiden yang isinya 10.000 kata (kalo ga salah). lupa eh --'

pertamanya sih ndenger biasa aja gt. tp sehabis nyadar 10.000 kata itu seberapa, busa langsung keluar dari telinga -__- gila aja ya ini si kakak.. mau ngapain coba kurang kerjaan banget gt.

tapi yaa alhasil mbikin juga sih, walaupun ga nyampe 10.000 kata beneran, kayaknya sih cuma 1000an haha :D (padahal itu nulisnya udah alay dan ga efektif buanget hlo ya sumpah deh)

dan inilah cuplikannya :

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Selamat siang saya ucapkan kepada Bapak yang sangat sangat saya hormati di negara yang tercinta ini, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono Presiden Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebelumnya, izinkanlah saya untuk memperkenalkan diri saya terlebih dahulu. Nama saya Yasint, diambil dari salah satu surat Allah didalam Al-Quran yang cukup terkenal, yaitu Surah Yasin. nama lengkap saya Elsafa Lidya Yasinta. Saya saat ini bersekolah di SMA N 1 Klaten dan saya mengikuti program Akselerasi. sebelumnya smp saya di smpn 2 klaten program rsbi. Haha. Maaf bapak, saya terlalu banyak pamer. Tapi yaaa seperti bapak tahu, program rsbi di negeri ini kurang begitu berhasil. Seperti yang saya baca di koran yang tergeletak di ruang TU smp saya beberapa bulan yang lalu. Tetapi memang sepertinya begitulah kenyataannya (mungkin). Tetapi sepertinya saya cukup berhasil. Saya juga tidak tahu pak berhasil di bagian apanya. Tapi anggap saja berhasil. Itu wujud terimakasih saya kepada smp saya tercinta.

Saya lahir di Klaten, pada tanggal 10 Desember 16 tahun yang lalu, pak. Yaa walaupun ibu saya melakukan sedikit pemalsuan pada akte lahir saya dengan menuliskan tanggal lahir saya yang salah yaitu tanggal 10 Agustus 1995 yang bertujuan agar saya bisa masuk ke SD favorit diKlaten pada waktu itu (yang sebenarnya membuat saya agak menyesal kenapa saya dulu memilih sd tersebut). Tolong jangan marahi ibu saya pak :p Maaf, bapak. Saya tahu cerita tentang saya tidak penting disini. Selain bapak presiden harus mengerti perasaan ibu saya beberapa tahun yang lalu tersebut, bapak presiden juga harus mengerti perasaan saya saat menulis ini, pak. saya diharuskan untuk menulis banyak sekali kata dalam surat ini, dengan menulis menggunakan tangan saya sendiri pula. Jadi saya memutuskan untuk tidak menghapus cerita saya diatas. Mengingat harga tipe-x juga mahal dan surat saya akan terlihat sangat kotor apabila ada karya seni berupa coretan berwarna putih dari benda kecil mengerikan tersebut. Jujur, saya benci tipe-x. Karena itu di tempat pensil saya jarang sekali terlihat ada tipe-x bersemayam. saya lebih suka meminjam kepada teman saya untuk urusan yang satu itu. Itu juga karena saya sangat terpaksa sekali. Saya jadi teringat kepada teman sekelas saya pada waktu smp yang semasa smp nya selama 3 tahun dia dipanggil dengan sebutan tipe-x oleh teman teman sekelas saya, dan dia tidak marah sama sekali dengan sebutan itu. Bahkan saat teman teman saya meneriakkan tipe-x saat meminjam benda tipe-x yang sebenarnya, diamerasa ikut terpanggil. Sungguh...mulia sekali hati teman saya itu.. baik, cukup untuk cerita tipe-x nya. Dan untuk informasi saja pak. Tipe-x teman saya itu sekarang bersekolah di SMA N 1 Klaten juga, satu sekolah dengan saya. Saya dan teman teman sangat bangga kepadanya akhirnya dia bisa lolos tes masuk. Mengingat dia tidak begitu ahli di beberapa mata pelajaran. Kecuali matematika, herannya dia bahkan menjuarai olimpiade matematika.. oh, baik baik.. akan saya akhiri cerita saya ini. Saya tidak akan mengungkit tentang tipe-x yang orang maupun yang benda lagi. Maaf sekali lagi Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Yang pertama saya sangat berterima kasih sekali karena saya telah diberi kesempatan untuk menulis surat ini. Ini pertama kalinya saya berfantasi ke alam fikiran saya untuk berimajinasi merangkai kata-kata yang dalam kepura-puraan nantinya akan diberikan kepada tokoh masyarakat yang sangat terkenal di negara ini. Saya sangat bingung bapak harus menulis apa dan bagaimana. Bahkan saya bingung karena untuk apa kebingungan saya tersebut? Apakah saya bingung bagaimana saya seharusnya berkata kata didepan bapak presiden? Ataukan saya bingung apa yang harus saya tulis karena saking banyaknya yang musti saya tulis. Yaah, apapun itu, kebingungan saya tidak terlalu penting juga untuk bapak presiden.

Saya menyempatkan diri menulis surat ini di sela sela kesibukan saya membuat tugas tugas Masa Orientasi (MOS) saya di SMA N 1 Klaten di tengah dinginnya malam hari, ah~ bukan malam, tetapi dini hari di kamar saya yang kecil dan suram ini. Tetapi karena berada di kamar saya inilah saya biasanya mendapatkan banyak sekali inspirasi. Saya masih ingat sekali pada waktu saya kecil saat saya belum disibukkan oleh kesibukan belajar masa smp. Saya sering terbangun ditengah hari dan langsung menuju meja didekat tempat tidur saya, dan saya menulis cerita. Saya juga terheran heran dengan saya sendiri --‘ saya sering mendapat inspirasi di malam hari dan begitu inspirasi saya habis, saya langsung kembali tidur lagi pak. Haha. Tetapi setelah saya lulus sd dan belajar di smp, kamar tidur kembali pada fungsinya yg semula. Menginspirasi saya untuk cepat tidur. Masa mas smp yang sangat melelahkan sekali. Sungguh. Terimakasih saya ucapkan kepada kamar saya.

Serius, Saya sangat-sangatlah sibuk pak seminggu ini. Setiap hari harus bolak balik ke sekolah saya yang baru untuk menyelesaikan tugas tugas mos saya. untuk berkenalan dengan teman teman baru saja tidak sempat. Bahkan untuk bertemu pacar-pacar saya yang sedang berada di korea selatan sana melalui laptop saya pun sangat tidak sempat sekali (haha. Yang ini jelas hanya tipuan belaka). Yaa mungkin beginilah kesibukan bapak presiden susilo bambang yudhoyono. Saya jadi sedikit mengerti perasaan bapak. Bapak presiden harus sabar dan tetap semangat. Saya akan selalu mendukung bapak dari belakang. Agar bapak semakin maju. Karena itulah, Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila surat ini menggangu waktu maupun kegiatan bapak presiden. Saya sangat tahu sekali kalau Bapak Presiden benar benar sibuk mengurus banyak sekali urusan dan masalah kenegaraan yang tidak kunjung habis juga. Karena itu jika Bapak Presiden mau menyentuh surat ini saja saya akan sangat senang dan bahagia sekali, pak.

Saya hanya rakyat kecil yang tidak memiliki andil apa-apa di negara ini, Pak. Dan Saya disini hanya ingin sedikit menyampaikan aspirasi saya sebagai rakyat kecil. bukankah saya juga mempunyai hak untuk itu pak? Hak untuk mengeluarkan pendapat pribadi, karena negara kita tercinta ini adalah negara bebas. Yaaa.. tidak sia sia saya mendengarkan dengan cermat pelajaran pkn pada waktu itu. Walaupun saya tidak terlalu menyukai gurunya. Begitu mesum dan menyebalkan. Ah~ YaTuhaan.. tolong jangan beritahu guru itu ya. Yaa memang sih dia tidak akan ingat siapa saya dan bagaimana muka saya. Tapi tolong pak, jangan.. ><

Okay, akan saya lanjutkan pak. Saya hanya ingin mengeluarkan isi hati saya kepada bapak presiden.